picture by : bayu’s gallery
Air merupakan salah satu sumber
kehidupan manusia yang sangat penting. Tanpanya, kehidupan manusia dapat
terganggu bahkan berakhir. Kebutuhan manusia akan air diantarnya
kebutuhan untuk masak, makan, minum, mencuci, dsb. Lebih lanjut, bukan
hanya manusia saja yang membutuhkan air. Tumbuhan dan hewan juga sangat
membutuhkan air dalam kelangsungan hidupnya. Bahkan, makhluk hidup itu
juga salah satu unsur penyusunnya terdiri dari zat cair. Maka, Allah
SWT. menciptakan bumi ini dilengkapi dengan adanya air untuk kehidupan
di bumi. Selain itu, Allah SWT. juga melengkapinya dengan suatu sistem
perputaran air dengan sempurna, sehingga ketersediaan air di bumi tetap
terjaga. Sistem perputaran / daur tersebut tak lain merupakan siklus
hirologi.
Nah, apakah siklus hidrologi itu ??? Bagaimana prosesnya ???
Berikut ini sedikit penjelasan dan gambaran ringan (sederhana) tentang “Siklus Hidrologi”…
Siklus hidrologi
merupakan siklus perputaran air di bumi. Siklus ini melibatkan 3
perubahan fase / bentuk zat, yaitu cair (air), gas (uap air), dan padat
(es). Secara sederhana dan singkat, siklus ini dapat digambarkan melalui
keterangan berikut ini :
1. Matahari merupakan sumber energi
utama bagi kelangsungan hidup di bumi. Energi radiasi matahari yang
mencapai bumi, mengakibatkan pemanasan bumi serta semua benda yang ada
di permukaannya. Energi (panas) itulah yang mengakibatkan penguapan air
(zat cair) dari permukaan bumi ke atmosfer, sehingga terjadilah
perputaran / siklus hidrologi.
2. Evaporasi dari badan air adalah
proses menguapnya air (zat cair) dari permukaan badan air, seperti
danau, sungai, rawa, laut, kolam, dsb.
3. Evaporasi dari badan tanah (permukaan
tanah) adalah proses menguapnya air (zat cair) dari badan tanah
(permukaan tanah). Penguapan pada permukaan tanah, terjadi pada
permukaan tanah yang terbuka (tidak tertutp oleh vegetasi).
4. Transpirasi merupakan proses menguapnya air (zat cair) dari tunbuh-tumbuhan. Proses ini biasanya melalui daun pada tumbuhan.
5. Uap air yang telah megalami
evapotranspirasi (penguapan zat cair melalui evaporasi dan transpirasi)
akan terangakat ke atmosfer. Setelah itu, uap air tersebut akan
mengalami kondensasi dan membentuk awan karena perbedaan suhu serta
tekanan udara.
6. Awan tersebut akan terbawa angin ke tempat yang memiliki suhu udara lebih rendah akibat perbedaan tekanan udara.
7. Presipitasi adalah proses jatuhnya
(turunya) butiran / molekul air (zat cair) dari atmosfer ke permukaan
bumi. Bentuk presipitasi diantaranya hujan air, hujan es, dansalju.
8. Intersepsi tajuk adalah penangkapan
limpasan air (presipitasi) oleh tajuk pohon, sehingga air terjerap oleh
tajuk. Namun, tidak semua air terjerap oleh tajuk, masih ada limpasan
air yang tetap mengalir dan jatuh ke permukaan tanah. Limpasan tersebut,
memiliki gaya yang lebih kecil ketika memukul tanah, karena telah
terjerap oleh tajuk sebelumnya.
9. Infiltrasi adalah proses masuknya air
di atas permukaan tanah ke dalam tanah secara vertikal. Keoptimalan
infiltrasi dipengaruhi oleh kondisi vegetasi penutup tanah dan sifat
tanah (biologi, fisik, dan kimia).
10. Aliran permukaan (run off )
adalah proses mengalirnya air secara bebas di atas permukaan tanah. Hal
ini tentunya tidak baik bagi kondisi tanah dan konservasi tanah, karena
dapat merusak strktur dan kondisi tanah. Aliran permukaan (run off) yang besar dapat terjadi di tempat yang kondisi penutupan vegetasinya buruk.
11. Aliran bawah permukaan (air tanah)
merupakan cadangan penyimpanan air tanah yang terinfiltrasi ke dalam
tanah. Air inilah yang biasanya dijadikan sebagai sumber air minum dan
air tawar.
Siklus hidrologi merupakan salah satu
siklus biogeokimia di bumi yang sangat penting dalam menjaga
keseimbangan daur energi dan materi alam di bumi. Siklus ini berperan
penting dalam menjaga keseimbangan ekologi serta keseimbangan kehidupan
di bumi. Oleh sebab itu, menjaga kelestarian sumber daya alam seperti
hutan, air, dsb. merupakan hal yang harus dilakukan agar siklus
hidrologi tetap berjalan sebagaimana mestinya.